Jika Anda menonton pertandingan semi final Euro 2012 antara German melawan Itali, Anda pasti melihat aksi buka baju yang dilakukan oleh Balotelli setelah menyumbat gol. Ketika itu, terlihat tiga  plester berwarna biru menempel di bahagian belakang tubuhnya. Sebenarnya, apakah plester yang digunakannya? Apa pula manfaatnya?



Usut punya usut, plester berwarna itu bernama Kinesio. Plester itu dibuat dan dipopulerkan oleh Dr. Kenzo Kase, seorang ilmuwan Jepun.


Menurut Dr. Kenzo, plester buatannya mampu membantu menahan dan mengurang rasa sakit yang dialami akibat cedera otot atau sendi.

Berbeza dengan yang biasa yang membatasi pergerakan dan menghambat proses penyembuhan kerana menekan aliran cairan di bawah kulit, plester Kinesio ini bersifat sebaliknya, iaitu tidak akan menekan kulit sehingga melancarkan aliran getah bening. Jika sudah begitu, maka rasa sakit yang diderita akibat kelelahan otot atau cedera jadi berkurang.

Walaupun telah populer dan dipakai oleh banyak atlit ternama, masih banyak para ilmuwan yang mengkritik manfaat dan khasiat plester tersebut. Hal ini diakui sendiri oleh Dr. Kase yang mengatakan terlalu sedikit  penelitian ilmiah yang dilakukan untuk menilai plester itu.

Seperti yang dilaporkan oleh BBC, Rabu (04/07/2012),ada beberapa bantahan dan kritikan yang diberikan kepada produk buatan Dr. Kase tersebut. Salah satunya datang dari John Brewer, seorang profesor olahraga di Bedfordshire University.

"Secara personal saya mengatakan bahwa penggunaan plester itu hanya sugesti. Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa plester tersebut mencegah cedera atau memperbaiki performan.” katanya disambut dengan pernyataan yang hampir serupa oleh fisioterapis di Lilleshall, Dr. Newton. “Saya tidak melihat bagaimana plester itu dapat menyembuhkan cedera. Namun, pengaruh dari efek sugesti sangatlah hebat, dan jangan diremehkan,” ujarnya.

Sumber:kompas