Wednesday, May 23, 2012

AWASLAH KAU SANG TOBEK !!!

Ini kali pertama aku begitu berkira-kira tentang hari ulang tahunku yang bakal menjelma tidak lama lagi. Mungkin kata orang aku ini buang tabiat. Kalau tahun dulu-dulu aku tidak pernah ambil tahu sangat tentang hari ulang tahun, tetapi  tahun ini disaat usiaku menjengkau lima puluhan, tiba-tiba aku seakan-akan berada di kamar penghayatan yang emosional. Sebenarnya tidak ada yang istimewa, kerana memang aku termasuk golongan orang yang tidak pernah dan memang tidak suka merayakan hari lahir dengan hal – hal yang istimewa.

Kali ini, jika ada yang istimewa, itu bukan kerana tempat atau acaranya melainkan usia 50an nya itu yang menurutku istimewa. Kenapa istimewa ?

Pertama, pada usia 50an berdasarkan hasil permaufakatan dan ijtimak pemuda, aku sudah begitu jauh melampaui meter kategori pemuda lagi. Untuk itu sedarlah kau wahai Sang Tobek, bahawa nyatalah kini kau tidak muda lagi, ertinya jika selama ini masih ada hal – hal yang kurang baik yang engkau lakukan maka tinggalkanlah. Pola fikir, ucapan , sikap dan tindakan mestilah bertambah kualitinya positif seiring dengan bertambahnya usia kamu.

Kedua, banyak yang mengatakan bahawa jika usia 50an seseorang belum mampu berubah ke arah yang lebih baik, maka adalah sangat tipis kemungkinan akan berubah sampai ajal datang menjemput kita. Oleh sebab itu wahai Sang Tobek, jadikanlah momentum hari  ini sebagai hari kebangkitanmu dengan cara memperbaiki kualiti diri terutama Iman dan amalmu terhadap Rabbi. Sedarlah segala perkara berkaitan Dunia bakal ditinggalkan, hanya menunggu detik dan waktu. Ingatlah, bahawa sebaik – baik bekal menuju ke alam abadi adalah Taqwa. Disisa usia yang ada, pergunakanlah sebaik – baiknya untuk peningkatan kualiti hubungan sesama manusia (hablum minannas) dan hubungan dengan Allah (hablum minallah).

Disini, dikamar penghayatan ini aku merenung, bertanya pada diri sendiri, apakah aku masih boleh lebih baik dari hari ini ? Apakah dosa dan salah yang aku lakukan selama ini boleh tertutup dengan kebaikan (jika ada) yang pernah aku lakukan, baik kepada keluarga, sahabat, tetangga dan lainnya ? Bagaimana hubunganku dengan Allah, sang pencipta? Bagaimana tanggungjawabku sebagai anak ? Bagaimana tanggung jawabku sebagai seorang suami dan sebagai seorang ayah? Begitu banyak persoalan yang muncul dan ketika hati kecilku menjawab dengan jujur, ternyata dalam 50an tahun usiaku, masih banyak kesalahan yang aku lakukan, begitu banyak dosa yang sudah kuperbuat, kepada orang tua, keluarga, teman, sahabat dan kepada Allah SWT.

Ya, Rabbi, Ya, Rahman, ampuni aku ya Allah, ampuni segala dosa – dosaku. Begitu sering aku mengabaikan perintah-Mu, begitu sering aku melanggar larangan-Mu. Maafkan aku ibu dan ayah (walaupun sudah lama kau tiada), dulu,aku kekadang membantah, kalau engkau menyuruhku, aku selalu mengatakan : nantilah. Sebagai anak, aku tidak patuh padamu. Maafkan aku isteriku, kekadang aku marah, bahkan membentakmu. Maafkan Ayah anakku, kadang ayah menyakitimu, keinginan ayah untuk melihat engkau tumbuh sebagai orang yang sempurna membuat ayah kekadang berlebihan dalam mendidikmu. Maafkan aku teman, kadang dalam canda ada hati yang tergores, mungkin juga kebohongan yang tidak perlu. Maafkan aku, tanpa maaf kalian semua, maka tiada ampunan dari Allah buatku. Sekali lagi maafkan aku.

Maafkan aku.


Image Detail

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...