Thursday, April 28, 2011

APA HUKUMNYA RASUAH ?

KATAKAN  TIDAK  PADA  RASUAH.

Go to fullsize image

Rasuah hukumnya haram berdasarkan nash dan ijma’ (kesepakatan para ulama). Rasuah adalah sesuatu yang diberikan kepada seorang Hakim dan selainnya untuk melencungkan dari al-haq dan memberikan putusan yang berpihak kepada pemberinya, sesuai dengan keinginan hawa nafsunya.

Nabi saw bersabda: Allah melaknat penyuap dan orang yang disuap (Hadith riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah) Dalam riwayat lain disebutkan juga, laknat tersebut meliputi perantara antara keduanya. Kerana yang demikian itu juga merupakan tolong menolong dalam berbuat kejahatan, sementara Allah SWT berfirman: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertawaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa Nya” [Al-Ma’idah : 2]

Sebagai perbuatan maksiat, suap pasti dapat melemahkan iman kerana Allah SWT memurkai mereka yang terlibat di dalamnya, sementara syaitan pun terbukti telah mampu menjerumuskannya ke dalam lembah kemaksiatan. Oleh kerana itu, sebagai seorang yang mengaku dirinya Islam, kita wajib berhati-hati dan menghindari perbuatan terkutuk tersebut apabila kita ingin hidup aman tenteram di dunia dan juga selamat serta mendapat kebaikan di akhirat. Bagi yang telah telanjur menerima, secepatnyalah mengembalikan kepada pemberi atau menyedekahkan kepada fakir, miskin, anak yatim dan sebagainya, lalu bertaubat nasuha-lah. Sedangkan bagi penyogok atau perantaranya, wajib segera bertaubat nasuha, sebelun taubat itu pun tidak berguna lagi. Oleh kerana masalah sogok menyogok itu bukan masalah individu semata, tapi juga masalah sosial , maka kepada SPRM, diharapkan dapat secepat mungkin membantu orang-orang yang terlibat dengan perbuatan ini dengan menyeretnya ke muka peradilan. Bila dikenakan hukum dan hukumannya sesuai dengan syariat Islam, kemungkinan besar dosa ukhrawinya dapat terampun. Kalau tidak -masya Allah- betapa dahsyatnya azab Allah di akhirat kelak. Na’uzubillah. Minta ampun.

Akibat adanya budaya sogok-menyogok dalam sebuah masyarakat ataupun komuniti , pastilah itu dapat menjadi penyebab keretakan dalam hubungan masyarakat, terputusnya tali kasih sayang di antara individu-individu dan timbulnya kebencian, permusuhan serta tidak saling tolong-menolong dalam berbuat kebajikan. Di antara implikasi paling buruk dari  budaya suap dan perbuatan-perbuatan maksiat lainnya di dalam lingkungan masyarakat akan muncul dan tersebar pula perilaku-perilaku nista, lenyapnya akhlak karimah, munculnya macam-macam aliran melencung, aktiviti- aktiviti negatif yang lain . Kehidupan masyarakat menjadi seperti pada zaman  yang kuat makan yang lemah, suka menganiaya sebagian yang lainnya.

Itu semua, sebenarnya adalah sebagai akibat dari pehakisanan terhadap hak-hak melalui perbuatan suap, mencuri, khianat, kecurangan di dalam muamalat, kesaksian palsu dan jenis-jenis kezaliman dan perbuatan yang melampui batas.

Itu semua adalah tindakan kejahatan yang paling buruk. Pelakunya sekali lagi akan mendapatkan kemurkaan Allah, timbulnya kebencian dan permusuhan antara sesama Islam dan sebab-sebab terjadinya azab menyeluruh lainnya, sebagaimana disabdakan Rasulullah saw: Sesungguhnya bila manusia telah melihat kemungkaran lantas tidak mengingkarinya, maka azab Allah pastilah sudah dekat dengannya. (Hadith riwayat Imam Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Semoga Allah selalu membantu kita dalam menghancurkan kejahatan yang betul betul jahannam ini, makanya, marilah kita semua mengambil peranan untuk itu, sesuai maksima kemampuan masing masing dan minimal dengan doa, semoga Allah mengabulkannya. Amin.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...