Wahai sesiapa sahaja yang akan berpesta-pura dengan menghemburkan harta sia-sia pada hari-hari yang kalau Allah kehendaki ada huru hara.
Wahai sesiapa sahaja yang ingin mengejar nafsu tanpa menpedulikan apakah itu meniru-niru orang kafir --yang penting 'enjoy' sentiasa-- di tengah-tengah banyak faqir miskin merintih kerana himpitan beban hidup yang semakin meroyan.
Wahai sesiapa sahaja yang ingin bermaksiat di tengah-tengah masyarakat yang sedang melarat.
Wahai sesiapa sahaja yang ingin berjoget dan menari ronggeng di saat kebanyakan masyarakat kecil lagi terkepit duit.
Wahai sesiapa sahaja yang ingin membakar wang dengan sia-sia dan menghamburkan harta kekayaan di saat gempa mengoncang bumi di sana-sini dan tsunami sedang berstatus menanti masa melanda lagi .
Allah telah memperingatkan seluruh umat manusia:
Ayat 97." Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?"
Ayat 98. "Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?"
Dan ayat 99." Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS Al-A’raaf: 96-99)"
Bagi orang-orang yang membuat mungkar jahat, ingatlah!
Ayat 46. "atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, Maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu)"
Dan Ayat 47. " atau Allah mengazab mereka dengan beransur-ansur/ dalam Keadaan takut (sampai binasa). Maka Sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (QS An-Nahl: 45-47)"
Allah telah memperingatkan dengan firman-Nya. Masih pula memperingatkan dengan keadaan di sekitar kita yang ada di bumi.
Bila manusianya sudah banyak yang tidak bertaqwa, bahkan banyak berbuat dosa, lupa akhirat, lupa Allah Ta’ala; sebenarnya ayat-ayat tersebut di atas sudah cukup untuk mengingatkannya. Namun kerana sebegitu besarnya kasih sayang Allah Ta’ala, masih lagi manusia ini diberi peringatan dengan adanya gejala bencana.
Kita di Malaysia sedang berstatus waspada dan bersiap siaga menanti apakah yang bakal terjadi...
Selayaknya manusia di dunia ini menggunakan sisa umurnya untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala dan mendekatkan diri kepada-Nya, dan memohon keselamatan untuk dunia dan akhirat.
Siapakah yang mampu mencegah bila bencana yang faktor-faktornya sudah dibuat sendiri oleh manusia, begitu Allah timpakan kepada para manusia?
Jelasnya, tidak ada yang mampu menolaknya. Maka secara akal, orang yang merasa tidak takut dari azab Allah itu hanyalah orang-orang yang rugi.
Wahai umat manusia yang tetap nekat berpesta-hura dengan menghamburkan harta untuk sia-sia di tengah kemungkinan adanya huru-hara…
Peringatan sudah diberi, kritikan pun sudah, malah bencana tsunami yang mengorbankan 225,000 jiwa di Aceh yang baru sahaja malamnya (ada khabar menyatakan mereka berpesta joget-joget) di pantai dalam acara kemusyrikan menyambut hari natal, lalu paginya 26 Disember 2004 langsung disimbah dengan tsunami hingga bergelimpangan tidak bernyawa lagi; itupun juga sudah. Maka, kalau nanti ada apa-apa dan termasuk yang rugi (seperti yang ditegaskan ayat) itu tadi,
Ya Allah, ya Rabbi, kami mohon keampunanMu. Sebagaimana yang Engkau tuntunkan dalam firman-Mu:
Amien ya Rabbal ‘alamien
No comments:
Post a Comment