Friday, September 2, 2011

AIDUL FITRI DI SOMALIA.

Aidul Fitri di Somalia, Masjid Mogadishu Penuh Sesak


Hidayatullah.com-Di tengah-tengah bencana kelaparan, berita datangnya bulan Syawal suatu berita yang menggembirakan bagi warga Somalia.

Muslim Somalia mendengar berita bahawa 1 Syawal jatuh pada hari Selasa (30/8), pada hari Senin malam pukul 22.00 waktu setempat.

Menandai hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan warga Somalia sarapan dengan makanan tradisional halva dan kue-kue sebelum berangkat ke tempat solat Aidul Fitri.

Muslim Somalia di ibukota berbondong-bondong menuju masjid dekat istana kepresidenan di Mogadishu.

Mereka mengenakan pakaian terbaik mereka untuk melakukan solat Aidul Fitri. Anak-anak berlarian ke sana kemari dengan wajah ceria, melupakan sejenak derita kelaparannya.

Masjid yang penuh sesak memaksa para jamaah untuk memiringkan sedikit badannya agar dapat berdiri dalam saf solat. Di antara warga Somalia, kelihatan pula para sukarelawan dari berbagai negara.

Tentara yang biasanya memegang senjata, di hari raya mengikat balon di pucuk senjata mereka.

Sukarelawan Bulan Sabit Merah dari Turki membagi-bagikan hadiah kecil untuk anak-anak dan wanita.

Banyak di antara mereka kelihatan gembira dan berharap hari raya akan terus berlanjut. Mereka berharap negerinya yang sedang dilanda konflik , kelaparan dan kekeringan akan segera berakhir. Warga sangat ingin menikmati Mogadishu yang damai dan tenteram selamanya.

Para pelarian dari Shabellada Hoose yang mencari makanan ke Mogadishu harus berjalan kaki sepanjang 129 kilometer. Sementara warga asal Baydhaba harus berjalan kaki selama lapan hari sebelum akhirnya sampai di ibukota Somalia yang berjarak 250 kilometer. Orang-orang dari Diin-soon pula bahkan harus menempuh jarak lebih jauh lagi. Mereka berjalan 500 kilometer selama 16 hari.

Walaupun sudah berjaya sampai di ibukota, tempat bantuan dari luar negera datang, para pelarian tidak serta merta mendapat makanan yang mereka cari. Setidak-tidaknya mereka harus kelaparan lagi selama dua hari sebelum akhirnya boleh menikmati makan dan minum. Sebahagian lain pula ada yang meninggal dunia sesampainya sahaja di Mogadishu.*

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...