Sunday, September 25, 2011

WHY...WHY NOT...WHY NOT NOW...

View Image

Why ?
Salah satu kata yang paling  digemari  adalah “WHY” atau “Kenapa”. Banyak hal dalam kehidupan kita dimulai dari sebuah pertanyaan “Kenapa?”. Jammie Allen  pernah menuturkan If you want to be successful, ask Why? Why not? Why Not Me? Why Not Now?”. 

WHY?
Berbagai macam masalah sosial yang ada di sekitar kita saat ini, yang tidak ada habis-habisnya membuat kita jadi serabut. Kita sering mengeluh, kenapa  banyak sampah dimana-mana? Kenapa makin hari makin panas ? Kenapa kaedah belajar di sekolah tidak menyenangkan? Kenapa pengangguran di negara kita bukannya berkurang malah bertambah terus? Dan masih banyak lagi (kita dapat 'list' jutaan masalah kalau kita  mahu ). Tetapi tidak ada gunanya kalau kita cuma mendengus dan tetap mengeluh, tapi  do nothing.
Harusnya, dari masalah-masalah tersebut, kita dapat  memunculkan pertanyaan “Kenapa” dan mencuba untuk mencari jawapannya. Kenapa jadi begini? Kenapa jadi begitu?

WHY NOT?
Ketika kita sudah tahu apa penyebabnya, kekadang kita masih diam sahaja dan tidak terfikir untuk mula bergerak. Sering kali kita takut atau rasa tidak selesa dengan solusi versi kita. Kita rasa rendah diri dengan kapasiti dan keupayaan kita, takut untuk gagal. Padahal kenapa tidak mencuba dulu? Kalau kita tidakmencuba, kita tidak akan pernah tahu . The person who doesn’t make mistakes is unlikely to make anything (Paul Arden). Thomas Edison perlu mencuba hingga 200x untuk membuat mentol lampu, otaknya benar-benar bekerja. Benjamin Franklin juga pernah berkata “I haven’t failed, I have had 10.000 ideas that didn’t work”. Jadi, kalau punya idea, why not?

WHY NOT ME?
Sering kali walaupun  kita sudah tahu dan sudah memiliki semangat untuk melakukan perubahan atau memberikan solusi terhadap suatu masalah, semangatnya itu cuma disimpan sahaja, atau paling-paling pun dibayang-bayangkan  sahaja sendiri. Padahal, kenapa tidak  kita kongsi bersama teman kita yang lain yang mempunya visi yang serupa. Siapa tahu jika kita banyak mempunyai gagasan serupa, tetapi selama ini kerana diam sahaja, kita tidak tahu. Kalaupun misalnya kita masih belum bersedia untuk memulakan gerakan yang hebat, kenapa tidak kita mulai mencuba untuk menerapkan perubahan itu pada diri kita? Siapa tahu banyak orang yang terinspirasi dan termotivasi terhadap aksi individual kita? Kenapa bukan kita yang memulainya?

WHY NOT NOW
Kita sering kali berjumpa dengan teman-teman seusia kita (belasan atau early 20ies) yang mempunyai mimpi besar untuk negara. Memiliki cita-cita luhur ingin membangun bangsanya melalui jalan yang berbeza-beza. Ada yang mengungkap mahu membina kilang besar, ada yang mahu menubuh organisasi sosial, ada yang mahu membuat  majalah, dan lain - lain. Tapi kebanyakan ungkapannya “aku kerja dulu 20 tahun, kumpul wang, lepas itu baru dapat mengabdi”. Well, itu tidak salah ... mungkin mereka memang sudah mempunyai perencanaan yang matang. Tetapi yang terfikir oleh kita, kalau memang sekarang sudah boleh ,kenapa harus kita tunggu nanti? Misalnya, bercita-cita ingin bisnis rumah pasang siap. Mungkin “bisnis paling ideal” yang ada di fikiran masih 20 tahun lagi, tetapi boleh dimulai dengan “bisnis kecil-kecilan”,  Intinya, kalau boleh sekarang kenapa harus kita tunggu nanti. Why not now?
Jadi, bagaimana? Siap memulai dengan KENAPA? KENAPA masih diam? Ayo bergerak!
-Besi berkarat boleh bernilai tinggi bukan dengan mengelap lembut menggunakan bergulung-gulung kertas tisu, tetapi dengan membakar besi tersebut dan mengetuk-ngetuknya menjadi pisau yang cantik.

-Agar bermanfaat. Amein. Wassalam.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...