Hidayatullah.com-Seperti negara lain, rakyat Libya yang majoriti Muslim merayakan Hari Raya Aidul Fitri pada hari Selasa (30/8). Berbeza dengan empat puluh tahun terakhir, kali ini mereka merayakannya tanpa pemimpin Libya Muamar Qadhafi.
Di padang yang seharusnya diguna Qadhafi untuk merayakan 42 tahun masa kekuasaannya pada 1 September 2011 itu, beratus-ratus orang berkumpul di padang Hijau Tripoli yang diberi nama baru Lapangan Martir untuk melaksanakan solat Aidul Fiti.
"Ini Aidul Fitri yang paling indah dalam 42 tahun," kata Hatem Dureish, seorang peniaga di Tripoli berusia 31 tahun.
"Ini adalah hari kemerdakaan, sebuah hari yang sukar untuk dilukiskan," kata Fatimah Mustafa. Wanita hamil berusia 28 tahun itu sangat senang sebab Qadhafi tidak lagi menjadi penguasa mengerikannya.
Pasukan keamanan dikerahkan untuk menjaga lapangan tersebut dengan ketat.
"Masih ada beberapa kerat pasukan Qadhafi, tetapi secara umum ibukota aman. Kami telah membentuk pasukan keamanan untuk mengatasi krisis dan menjaga keamanan di ibukota," kata Ahmad Darat, yang sementara menjawat menteri dalam negeri Libya.*
No comments:
Post a Comment