BACALAH ! ATAS NAMA KITA

Bacalah! Maka Kita Akan Mengerti



      Bacalah tentang diri kita, maka kita akan mengerti bahawa sesungguhnya kita adalah indah. Allah telah mencipta kita dengan begitu teratur dan sempurna, dari itu berbanggalah menjadi orang Islam yang taat kepada Nya.
       Allah tetap memelihara kita  bahkan ketika kita tidak mencintaiNya, Dia mengasihi kita dan tetap memberikan kepada kita  rezeki, malah diwaktu kita mengkhianatiNya, dan Dia pun akhirnya memaafkan kesalahan kita, sewaktu kita  bertaubat, walaupun selanjutnya kita mengulangi kesalahan yang sama. Lagi dan lagi. Memang, membalas kecintaanNya adalah sangat mustahil dilakukan, maka satu- satunya cara untuk membalasnya adalah dengan menjadi hambaNya yang terbaik. Walaupun itu memang sama sekali tidak menguntungkan atau merugikanNya, namun percayalah, kesetiaan terhadap peraturan dan JalanNya, akan selalu membawa kita kepada kemuliaan seorang manusia.
          Menjadi mulia...ternyata lebih mendamaikan daripada sekadar mendapatkan gelaran sebagai `kaya`. Lalu mengapakah harus kita merendahkan diri sendiri dengan menyisih jauh dari Allah , hanya demi memuaskan nafsu yang memenuhi rongga dada kita?.
          Bacalah kewajiban kita, lalu kita akan mengerti bahawa seorang wanita sangatlah dimuliakan Allah melalui sebuah perkara yang bernama 'melayani'. Dengan melayani keluarga dan suami, maka kita telah melekatkan sebuah keajaiban pada diri sendiri sebagai seorang wanita.
         Kita dengan segala keringanan mengenepikan kesenangan sendiri demi kebahagiaan yang lain. Simpanan terbaik di dunia ini yang lebih selain dari seorang isteri yang begitu  sholihah dan mencintai keluarganya diatas kepentingan dan kelegaan hatinya sendiri. Suami adalah kunci menuju syurga, kehidupan terabadi ditempat yang paling indah. Subhanallah, semoga akhirnya kehidupan terbaik di sana dapat di capai.
         Bacalah tentang kekurangan kita, lalu kita akan mengerti cara terbaik menjadikan diri kita hebat, tanpa harus dipaksakan untuk sempurna.Kesedaran tentang kekurangan itu akan menjadikan kita peribadi yang tidak sombong dihadapan Yang Maha Kuasa apalagi di hadapan manusia.
         Ketika kita mengenal kekurangan, maka akan banyak kesempatan  untuk kita melembutkan hati dan mengasah kasih sayang untuk selanjutnya kita sebarkan keindahan itu kepada seluruh dunia.
        Bacalah tentang masa lalu, kita akan mengerti betapa Allah sangat Maha penyayang dan mengasihi kita. Allah membimbing kita kepada jalan yang terbaik walaupun kadang kita khianati.
        Kasih sayangNya tidak terbatas, walau kita sering membatasi diri denganNya melalui dosa- dosa yang kita cipta. Maka dari itu jangan tunda sujudmu, mohonkanlah keampunan atas segala kesalahan yang telah kita ukir dalam kebanggaan berbuat dosa.
       Bacalah setiap lembaran hidup, maka kita akan mengerti betapa Allah Subhanahu Wata'ala telah memberikan kepada kita tugas  sama ada yang berat dan indah, namun tidak melebihi kemampuan kita.
      Kita sememangnya mampu, walaupun kita suka berputus asa dengan berkata 'tidak mampu'. Kita adalah pemenang, walau sesekali terperusuk lalu kecundang. Kita adalah Anugerah, maka jangan anggap diri kita sebagai sampah. Kita indah, bahkan terlalu indah bukan untuk sekadar kita caci maki. Kita adalah hamba yang taat, walau sesekali kita salah jalan, namun lihatlah, Allah Maha Penolong masih tersenyum dalam kelekaan yang kita lakukan.
       Sesungguhnya, yakinlah Dia akan selalu memaafkan kita, selagi kita ikhlas memohon maaf. Lalu, atas alasan apa lagi kita harus menunda taubat, apakah kita perlu harus menyaksikan dahulu kemurkaaan Allah ???  Fikir-fikirkanlah ...