Dia adalah ketua pelaksana serangan al-Qaeda sekaligus mentor Osama bin Laden.
India Express, 2 Mei 2011, pemimpin ke dua al-Qaeda, Ayman al-Zawahri diisyarat kuat akan menggantikan Osama dalam memimpin jaringan keganasan terbesar di dunia tersebut.
Zawahri tidak boleh dipandang sebelah mata, dia dikenal sebagai ketua pelaksana serangan di al-Qaeda sekaligus mentor Osama bin Laden. Keduanya bertemu pada pertengahan 80an di Peshawar, Pakistan, ketika mendukung gerilyawan mujahidin Afghanistan dalam memerangi Uni Sovet.
Zawahri, 59, adalah seorang dokter lulusan sekolah kedokteran paling hebat di Mesir. Pendidikan kedokterannya diambil sesuai dengan sejarah pendidikan keluarganya yang kebanyakan di bidang medis.
Ayahnya, Mohammed Rabie al-Zawahiri, adalah seorang profesor farmasi yang terkenal, sementara ibunya, Umayma Azzam, adalah seorang politikus. Datuknya adalah seorang imam besar al-Azhar.
Dunia pemberontakannya diawali ketika usia 14 tahun saat dia bergabung bersama gerakan Ikhwanul Muslimin (IM). Ketika gerakan ini digerakkan dan pemimpin IM kala itu Sayyid Qutb ditahan, Zawahri dalam usianya yang sangat muda membentuk pergerakan bawah tanah untuk menggulingkan pemerintahan dan membentuk negara Islam, dari sinilah dia mengenal dunia jihad.
Salah satu misi yang dikembangnya adalah membunuh presiden Mesir kala itu, Anwar Sadat. Zawahri adalah satu dari 301 orang yang ditahan ketika Sadat tewas tertembak pada 1981. Dia akhirnya dibebaskan setelah terbukti tidak terlibat dalam aksi tersebut.
Sejak menjadi tokoh penting di al-Qaeda, Zawahri kerap mengeluarkan komentar maupun propaganda dalam bentuk video, terlebih lagi setelah peristiwa 11 September. Video terakhirnya disebarkan bulan lalu yang menyerukan kepada seluruh umat Muslim untuk melawan tentara NATO dan AS yang menyerang Libya.
Dia juga kerap menjadi sasaran pembunuhan pasukan khusus AS, namun usahanya selalu gagal. Dalam video yang disebarkan pada Januari 2006, Zawahri mengatakan bahwa mantan Presiden George W Bush adalah seorang pembantai.
Hal ini disampaikannya terkait penyerangan udara ke kediamannya yang membunuh puluhan orang yang tidak berdosa. Pada awal bulan ini, sumber inteligen Pakistan mengatakan bahwa Zawahri kembali lolos dari serangan tentera pada penyerangan yang mengorbankan empat pegawai tinggi al-Qaeda.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment