Sekumpulan pengkaji dari AS menyatakan bahawa anak-anak yang rutin menggunakan Facebook dan laman sosial lainnya cenderung mendapatkan nilai lebih rendah di sekolah. Penelitian dari California State University ini juga menemukan tingginya sifat dan sikap yang menyimpang akibat terlalu lama menghabiskan waktu di laman sosial. Lebih bahaya lagi, kondisi ini juga berakibat lebih buruk waktu perkembangan keperibadian di kala mereka membesar dewasa. Kajian yang dipimpin ahli psikologi Larry Rosen ini mengamati sejumlah murid yang tengah mempelajari sesuatu. Beberapa di antaranya nampak sukar menumpu perhatian kerana adanya dorongan untuk memeriksa laman sosial selama beberapa minit sekali. “Hasilnya mengejutkan. Setiap tiga minit sekali, mereka meninggalkan pelajarannya dan memeriksa Facebook,” papar Rosen pada Daily Mail. “Semakin banyak media yang mereka lawati setiap harinya, akan semakin payah mereka di sekolah,” lanjutnya. Rosen menyampaikan penemuan ini dalam pidatonya di "19th Annual Convention of the American Psychological Association" yang bertajuk Poke Me: How Social Networks Can Both Help and Harm Our Kids. “Waktu tidak ada satupun yang mengelak keberhasilan Facebook dalam mengubah pola interaksi sosial, khususnya bagi kaum muda, kami memulai pengkajian psikologis yang memperlihatkan dampak positif dan negatifnya,” ujar Rosen. Dampak negatifnya, ujar Rosen, remaja yang terlalu banyak menggunakan laman sosial cenderung agresif dan anti-sosial. Uniknya, hal ini juga berakibat pada kondisi fisik, iaitu sukar tidur dan sakit perut. Sedangkan efek positifnya, Facebook mampu membantu anak-anak yang pemalu menjadi lebih mudah bersosialisasi. Yang paling penting ialah pengawasan dari orang ibubapa agar penggunaannya tidak disalahgunakan. |
Friday, August 12, 2011
FACEBOOK MERENCAT PERTUMBUHAN ANAK?
Facebook Menyebabkan Anak Lembab?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment