Saturday, November 5, 2011

SELAMAT HARI RAYA AIDUL ADHA...

Selamat  Hari Raya Aidul Adha,
Maaf Dzahir dan Bathin.
Image Detail
Insya Allah, besok kita akan  merayakan hari raya Aidul Adha dan peristiwa korban. Agar peristiwa penting ini, termasuk haji, menjadi lebih bermakna, maka perayaannya jangan sekadar proses ritual. Kalangan ulama dan cendikiawan muslim menganjurkan supaya kita meletakkan perayaan itu dalam dalam konteks peneguhan nilai-nilai manusiawi dan semangat  keadilan, sebagaimana pengajaran utama dari korban.

Aidul Adha  merupakan refleksi  catatan sejarah perjalanan kebajikan manusia masa lampau,  mengenang perjuangan Nabi Ibrahim. Aidul Adha bermakna contoh teladan Ibrahim yang mampu mentransformasikan pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan, yakni “berkorban.”

Jadinya, ritual korban bukan cuma sekadar bagaimana manusia mendekatkan diri kepada Tuhannya, akan tetapi juga mendekatkan diri kepada sesama manusia, terutama mereka yang miskin dan terpinggir. Di sini, ibadah juga mencerminkan secara tegas pesan solidariti sosial Islam, mendekatkan diri kepada saudara-saudara kita yang kekurangan.

Atas dasar semangat  itu, peringatan Aidul Adha dan ritus korban memiliki beberapa makna penting,  antara lain, makna ketakwaan manusia atas perintah Allah SWT. Korban adalah simbol penyerahan diri manusia secara utuh kepada Allah SWT. Kemudian, makna sosial, di sini Rasulullah melarang kaum mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki, akan tetapi tidak menunaikan perintah korban. Dalam konteks itu, Nabi bermaksud mendidik umatnya agar memiliki kepekaan dan solidariti tinggi terhadap sesama muslim. Korban adalah media ritual, selain zakat, infaq, dan sedekah yang disiapkan Islam untuk merealisasikan sikap kepekaaan sosial itu.

Tarbiah penting dari Aidul korban dan berhaji, setidak-tidaknya  adalah tentang kesedaran kemanusiaan yang seharusnya dimiliki oleh siapa sahaja. Bermodalkan dari kesedaran penciptaan kemanusiaan ini,  maka lahir manusia unggul, iaitu manusia yang bertauhid. Manusia yang tahu tentang keberadaan dirinya.

Penyedaran keberadaan diri merupakan perjuangan yang  amat mendasar. Pelbagai permasalahan besar yang silih berganti terjadi di negeri ini adalah kerana tidak adanya kesedaran terhadap keberadaan kemanusiaan ini. Banyak orang yang gagal mengenali dirinya sendiri, hingga mereka menjadi orang yang disebut sebagai tidak tahu diri, maka itulah sebenarnya awal terjadinya kerosakan di muka bumi ini.

Kita diingatkan bahawa siapapun yang tidak menyedari akan keberadaannya, maka akan berbuat semahunya. Pelbagai penyakit hati, seperti tamak, rakus, ingin menang sendiri, takabur, sombong, terlalu mencintai harta dan kekuasaan, semua itu bermula dari tidak mengenal diri sendiri.

Maka Aidul Adha 1432 Hijriah ini hendaknya menjadi momentum bagi kita semua untuk mengenali diri sendiri. Dan, kepada saudara-saudara kita yang sedang menjalankan ibadah haji di tanah suci, kita doakan semoga mendapat  haji yang mabrur serta diberi kesihatan sampai di tanah air.

~Selamat Hari Raya Aidul Adha, maaf dzahir dan bathin,
   buat semua muslimin dan muslimat.
  Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar,
  Walillahhilham.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...